Apa itu tanjak?
Tanjak adalah hiasan kepala tradisional yang biasa dipakai oleh pria Melayu, baik muda maupun dewasa. Penutup kepala ini dibuat dari kain yang dililitkan di kepala, dengan bagian atasnya dibentuk runcing dan segitiga. Bagi kaum bangsawan, tanjak adalah bagian penting dari pakaian adat dan wajib dikenakan dalam berbagai acara. Biasanya, tanjak milik bangsawan dihiasi khusus untuk menunjukkan status sosial mereka. Sementara itu, tanjak yang dipakai oleh rakyat biasa terbuat dari kain sederhana tanpa hiasan khusus.
Kata "tanjak" berasal dari bahasa Melayu yang berarti naik atau menjulang. Penutup kepala ini juga dikenal sebagai tengkolok. Secara umum, tanjak berfungsi sebagai pelengkap pakaian adat, penanda identitas suku, merapikan penampilan kepala dan rambut, serta memberikan kesan gagah bagi pria Melayu. Selain itu, tanjak mencerminkan sifat egaliter masyarakat Melayu karena baik bangsawan maupun rakyat jelata sama-sama mengenakannya.
credit to: https://www.facebook.com/spongebob.cutez
Tanjak Sebagai Ciri Khas Bangsa Melayu
Beberapa pendapat mengatakan bahwa tanjak atau tengkolok sudah ada sejak zaman kerajaan Melaka dan Sri Wijaya. Suku Melayu di Nusantara telah menggunakan tanjak dari generasi ke generasi, menjadikannya sebagai salah satu ciri khas budaya mereka.
Bentuk tanjak setiap daerah di Nusantara berbeda-beda, hal inilah yang menjadikan penanda asal serta keberadaan seseorang. Selain bahan, lipatan kain, simpul dan juga hiasan yang disematkan menjadi identitas serta tanda pengenal asal pengguna tanjak.
No comments:
Post a Comment